Jumat, 27 Maret 2009

Ikan Besar di Situ Gintung

Ikan Raksasa di Situ Gintung


Tangerang - Ikan Patin seberat kurang lebih 45 kg yang ditemukan di dekat tanggul Situ Gintung menjadi primadona dadakan. Kemungkinan ikan raksasa penghuni Situ Gintung itu akan dimasak dan disantap bersama-sama.

Setelah ditemukan di sungai, ikan berukuran panjang 1 meter dan lebar 40 cm itu lantas dibawa ke posko STIE Ahmad Dahlan. Di sana anggota tim SAR yang terdiri sekitar 20 orang lantas berpose untuk foto bersama ikan malang tersebut.

Sebenarnya, para anggota Tim SAR belum memutuskan akan diapakan ikan itu. Namun ada usulan agar ikan tersebut dimasak untuk disantap ramai-ramai.

"Kita nggak tau mau diapain. Tapi buat makan-makan kenyang juga nih," ujar Agus, salah satu anggota tim SAR, saat ditemui di posko STIE Ahmad Dahlan, Cireundeu, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/3/2009).

Pantauan detikcom, di sekitar tanggul tampak beberapa warga dan anak-anak mencari ikan dari air danau yang meluap. Tim SAR sendiri selain menemukan ikan patin raksasa juga menemukan ikan mas seberat 4 kg.

sumber: detik

Rabu, 18 Maret 2009

Programmer Ganti Jari Tangan dengan Flash Disk

Programmer Ganti Jari Tangan dengan Flash Disk
Fino Yurio Kristo - detikinet


Seorang programmer komputer asal Finlandia bikin heboh. Dengan embel-embel sebagai yang pertama di dunia, ia memfungsikan salah satu jarinya sebagai media penyimpanan data digital alias flash disk.

Programmer nekat bernama Jerry Jalava tersebut sejatinya telah kehilangan salah satu jari tangannya karena sebuah kecelakaan. Namun insiden itu malah menimbulkan ide unik baginya, yakni membuat jari tiruan yang sekaligus berfungsi sebagai media flash disk untuk menampung data.

Dilansir BBC dan dikutip detikINET, Kamis (19/3/2009), Jalava menggunakan flash disk berkapasitas 2GB yang ditautkan di ujung jari palsunya. Flash disk itu sendiri digunakan sama seperti flash disk pada umumnya, untuk menyimpan foto, film, serta berbagai aplikasi.

Jari palsu tersebut untungnya tidak dipasang secara permanen sehingga bisa dengan mudah dilepas dan dimasukkan ke colokan USB komputer.

Jalava menuturkan, ia memperoleh ide gila itu dari dokter yang merawatnya. Sang dokter, yang kala itu hanya bercanda, mengatakan bahwa sebagai programmer jari Jalava seharusnya bisa dipakai untuk menyimpan data.

Namun celetukan iseng dokter tersebut ternyata ditanggapi serius oleh Jalava. Ia pun benar-benar mewujudkan ide tersebut jadi kenyataan.